ilmu teknologi


Semoga bermanfaat 🙏

PERBEDAAN TELEMEDICINE DAN TELEHEALTH
1.    Telemedicine
Telemedicine merupakan suatu layanan kesehatan antara dokter atau praktisi kesehatan dengan pasien jarak jauh guna mengirimkan data medik pasien menggunakan komunikasi audio visual yang menggunakan infrastruktur telekomunikasi yang sudah ada misalnya menggunakan internet, satelit dan lain sebagainya.
Telemedicine dari arti katanya dapat diartikan sebagai kedokteran jarak jauh. Layanan kedokteran (klinis) dimaksud dapat berupa transfer data medis dari proses wawancara (misal, anamnesis: wawancara dokter-pasien; dokter-mahasiswa dalam proses edukasi), pemeriksaan fisik, pemeriksaan laboratorium, pemeriksaan penunjang, peresepan bahkan tindakan perawatan dan pengobatan. Data medis yang nantinya menjadi informasi yang lebih bermakna itu dapat berwujud format teks, citra/gambar/foto, video, audio/suara, dan biosinyal. Jarak jauh dimaksudkan adanya perbedaan geografis (misal regional, internasional) antara pemberi layanan dan yang dilayani.
Jadi, telemedicine adalah penggunaan teknologi informasi dan telekomunikasi untuk pertukaran informasi kesehatan jarak jauh.

Gambar 1.1

Manfaat telemedicine adalah :
1)      Mempercepat akses pasien kepusat rujukan, tanpa harus melalui proses yang lama pasien bisa rujuk dari puskesmas ke rumah sakit hanya dengan sebuah kartu sehat yang sudah terintegrasi ke seluruh rumah sakit.
2)      Mudah mendapatkan pertolongan sambil menunggu pertolongan langsung.
3)      Pasien juga merasakan tetap dekat dengan rumah dimana keluar dan sahabat memberikat dukungan secara langsung.
4)      Menurunkan stres mental aau ketegangan yang pernah dirasakan di dalam tempat kerja.
5)      Menseleksi antara pasien-pasien yang perlu dibawa ke rumah sakit dan psien yang tidak perlu perawatn dirumah sakit.

2.    TELEHEALTH

Telehealth adalah pemberian layanan dan informasi melalui teknologi telekomunikasi yang berhubungan dengan kesehatan, yang mendukung jarak jauh perawatan klinis kesehatan, pasien dan berhubungan dengan pendidikan profesional kesehatan, kesehatan masyarakat dan administrasi kesehatan. Teknologi meliputi video conference, internet, pencitraan store -and-forward, streaming media, dan komunikasi terestrial dan nirkabel.
Telehealth mencakup pula pengertian terpisahnya jarak dan/atau waktu antara pasien dan dokter yang mendiagnosis atau mengobati. Teknologi telehealth memiliki potensi untuk memperbaiki akses pelayanan kesehatan, meningkatkan kualitas pelayanan, mengurangi kesalahan medis, mengurangi biaya kesehatan, dan lebih mendistribusikan informasi kesehatan.
Gambar 1.2

Teknologi telehealth umumnya dimanfaatkan untuk beberapa kepentingan, antara lain:
1)      Mengirim pelayan kesehatan ke pasien yang berjarak jauh.
2)      Mendidik provider, admisnistrator, pasien, dan keluarganya.                         
3)       Untuk mengakumulasi data atau memonitor insidensi penyakit sebagai bagian dari kesehatan masyarakat, epidemiologik, atau biodefense network.
Dimensi lain memperlihatkan perbedaan cakupan antara telemedicine dan telehealth berikut ini : telehealth diartikan sebagai integrasi sistem komunikasi untuk tujuan promotif dan preventif sedangkan telemedicine mengintegrasikan sistem komunikasi dengan tujuan kuratif.” (WHO, 1997 dalam Maheu et al, 2001).


PERSAMAAN TELEMEDICINE DAN TELEHEALTH
Telemedicine dan telehealth merupakan suatu bentuk teknologi informasi dalam bidang kesehatan dan keperawatan yang sudah dikembangkan sejak lama oleh para ahli. Seiring dengan berkembangnya teknologi dan maraknya jaringan internet, maka telehealth dan telemedicine mengalami pergeseran ke arah kemajuan menjadi e-Health, yaitu semua bentuk layanan kesehatan elektronik yang dikirimkan melalui Internet, meliputi bidang informasi, pendidikan, dan produk komersial hingga pelayanan langsung yang ditawarkan oleh para profesional, nonprofesional, pelaku bisnis, atau konsumen itu sendiri. Penelitian memperlihatkan bahwa penggunaan e-Health banyak membawa dampak positif terhadap dunia keperawatan. Pelayanan keperawatan tidak lagi dibatasi oleh jarak tempuh, letak geografis maupun sarana transfortasi, tetapi masalah dapat segera dipecahkan  secara langsung. Diperlukan adanya sosialisasi dan perluasan informasi baik kepada masyarakat maupun sumber daya kesehatan itu sendiri sebelum teknologi diterapkan. Oleh karena segala bentuk kemajuan teknologi akan membawa dampak positif juga ada dampak negatifnya, maka diharapkan semua pihak dapat lebih bijaksana dalam menyikapi perkembangan teknologi yang terjadi.
Gambar 1.3


IMPLEMENTASI TELEMEDICINE DAN TELEHEALTH
1.    Implementasi Telemedicine
Penerapan telemedicine dalam pelayanan kesehatan bisa berbentuk sederhana seperti penggunaan telepon, atau yang kompleks seperti penggunaan robot bedah. Contohnya penggunaan teknologi tele-otoscope yang memberikan fasilitas untuk seorang dokter yang melihat ke dalam pendengaran pasien dari jarak jauh. Contoh lainnya yaitu tele-stethoskop yang membuat seorang dokter mendengarkan detak jantung pasien dari jarak jauh.
Telemedicine juga bermanfaat untuk masyarakat yang tinggal di daerah terpencil ataupun daerah yang jauh. Saat ini telemedicine diterapkan secara virtual untuk semua bidang medis. Spesialis yang menggunakan telemedicine sering menggunakan prefix tele. Contohnya telemedicine yang diterapkan oleh radiologist disebut teleradiology, telemedicine yang diterapkan oleh cardiologist disebut telecardiology.
Telemedicine juga dapat digunakan untuk mengisi formulir pasien dari jarak jauh. Pasien  dapat mengakses data-data tersebut dari rumah atau pun kantor dengan mengisi formulir-formulir yang telah disediakan oleh situs tersebut. Mereka menggunakan fasilitas tersebut untuk membantu mencari dan menganalisis informasi yang di dapat dari jenis penyakit yang dideritanya.
2.    Implementasi Telehealth
Penerapan telehealth dalam dunia pelayanan kesehatan dengan jarak jauh digunakan sebagai metode pemberian perawatan pasien, baik yang diterima oleh individu maupun keluarga dipedesaan atau terpencil pada masyarakat. Dengan penerapan telehealth Pasien dapat menerima perawatan berkualitas tinggi khusus tanpa meninggalkan rumah.
Pelayanan dengan telehealth dapat mengurangi beban biaya, seperti perjalanan, akomodasi, upah yang hilang, kehilangan waktu dan keterbatasan fisik. Untuk meningkatkan kinerjanya dan mencapai mutu pelayanan yang berkualitas dan yang tak kalah pentingnya dalam pencapaian tujuan organisasi kesehatan dunia maka didalamnya sistem informasi juga sangat dibutuhkan. Penggunaan sistem informasi dapat memudahkan komunikasi antara dokter dengan pasien yang mempunyai keterbatasan jarak.
Sebagai contoh, dokter menggunakan email untuk berkomunikasi dengan pasien , resep obat ketertiban dan memberikan pelayanan kesehatan lainnya . Salah satu peningkatan terbesar dalam penggunaan telehealth adalah pemantauan rumah kondisi oleh pasien yang uji klinis. Teknologi telehealth banyak diadopsi untuk melakukan home care. Teknologi audio dan video dapat memfasilitasi pemantauan kesehatan pada pasien di daerah terpencil. Perangkat periferal sering ditempatkan di rumah pasien seperti termometer, sphygmomanometers, dan stetoskop yang tersambung ke peralatan telenurses , telehealth sehingga dapat memonitor tanda-tanda klinis pasien dari jarak jauh. Hambatan dalam memberikan perawatan kesehatan yang berkualitas yang disebabkan oleh faktor kondisi geografis dan biaya dapat diminimalkan. (Fairchild, Elfrink, Deickman , 2008).
Telehealth juga dapat digunakan dalam sistem resep elektronik. Dimana pada sistem ini dokter menuliskan dan mengirimkan resep kepada bagian farmasi atau apotek menggunakan media elektronik menggantikan tulisan tangan dan penggunaan media kertas. Sistem ini dibuat untuk menghindari terjadinya reaksi obat merugikan yang biasa disebabkan oleh adanya kesalahan pemakaian obat selama dalam penanganan tenaga kesehatan, yang sebenarnya hal ini dapat dicegah apabila dilakukan dengan lebih teliti dan hati-hati.


PERSIAPAN BIDAN DALAM MENGEMBANGKAN PELAYANAN KESEHATAN BERUPA TELEMEDICINE DAN TELEHEALTH

1. Telepon ( telepon seluler )
       Untuk memudahkan bidan dalam memberi informasi kepada pasien mengenai perkembangan kesehatannya. Sehingga pasien tidak perlu datang ke tempat praktik bidan.
2.  Personal Digital System (PDA)
       Sistem ini memungkinkan bagi tenaga kesehatan untuk membawa data-data mengenai pasiennya hanya dalam genggaman tangannya. Penggunaan PDA dapat memberikan keuntungan bagi pasien dalam menerima pelayanan kesehatan yang lebih baik, dan tingkat keamanan pasien yang lebih tinggi. Sistem ini mampu memberikan informasi tentang asuhan kebidanan, termasuk didalamnya asuhan dalam keadaan emergensi atau dalam keadaan non emergensi.
3.  Mesin faksimili (faks)
Mesin faksimili adalah sistem komunikasi yang digunakan untuk mengirim dan menerima dokumen yang berisi gambar dan teks. Dokumen di kirim dari bidan ke pasien.
4. Internet
Dalam dunia kesehatan, internet sangat penting untuk mengelola administrasi, informasi obat-obatan,  dan mendiagnostik penyakit serta membantu dalam penelitian. Internet juga dapat digunakan sebagai alat pendaftaran pasien secara online, mendeteksi gejala-gejala penyakit serta dapat mengajarkan masyarakat cara hidup sehat dengan browsing ke internet.

5.  Video atau audio conferencing
       Sistem ini adalah seperangkat teknologi telekomunikasi interaktif yang memungkinkan bidan dengan pasien dilokasi berbeda dapat berinteraksi melalui pengiriman dua arah audio dan video secara bersamaan.
6.  Teleradiolog
       Memudahkan bidan untuk menganalisa penyakit melalui kiriman gambar dari radiografer .
7.  Komputer sistem informasi
       Komputer membantu dalam bidang administrasi, bidang farmasi, mendiagnosa penyakit,monitoring status pasien, serta dalam melakukan penelitian,
8.  Teleborotic
                Mengurangi waktu tunggu dan mengurangi kunjungan yang tidak perlu.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

PEMBERIAN OBAT MELALUI INTRAVENA

Midwifery